Tegal, 14 September 2025 – GOR Wisanggeni jadi saksi sejarah baru skena musik Tegal lewat gelaran Sukaria 2025. Ratusan penonton tumpah ruah, bersorak, dan melompat bersama sejak pintu dibuka sampai lampu panggung terakhir padam.
Sejak Awal, Sukaria memang dikenal sebagai festival yang banyak menyatukan banyak genre musik, komunitas, seniman hingga kuliner. masing-masing nya punya panggung sendiri, tapi tetap dalam satu ekosistemnya, sehingga dapat memberikan warna, karena keberagaman ini yang membuat ekosistem industri kreatif di Tegal terbentuk.
Line-up yang disuguhkan sukses bikin crowd campur aduk antara teriak, sing along, sampai moshpit bareng. Dari Means, Something Dreams, Tradisi Gila, The Jeblogs, hingga Theresixty, semua tampil dengan energi maksimal. Malam ditutup klimaks dengan kehadiran Perunggu, yang bikin GOR Wisanggeni jadi lautan suara.
![]() |
| Dokumentasi Konser Sukaria 2025 |
Selain itu, Sukaria 2025 juga menghadirkan suasana perayaan yang hangat. Semua elemen—dari komunitas, anak tongkrongan, sampai penikmat gigs—melebur jadi satu. Tidak ada sekat, yang ada hanya musik, energi, dan saling guyub bareng-bareng. Untungnya pada saat acara dimulai sampe selese tidak ada pencopet kalcer dan tindakan pelecehan dari siapapun kita bener-bener sangat menikmati euforia dan selalu tetap warga jaga warga, hal itu yang selalu dilakukan oleh warga kalcer saat acara kemarin.
Scene kreatif di Tegal kembali membuktikan diri agar tetap Kreatif, Konsisten agar tetap Autentik. GOR Wisanggeni mungkin sudah kembali hening, tapi gema Sukaria 2025 masih akan terus bergema di kepala semua yang hadir malam itu.
Penulis: Alfarizi

